Sesekali dia melihat ke bawah Dari kejauhan menatap susah Sedihnya terbawa deraian hujan Lalu menyisakan luka dalam ingatan Bau bangkai kematian Dengan mudahnya hilang melayang Tak dapat disangsikan Banyak antar kita berjatuhan Sedetikpun takkan bertemu kembali Tawa mereka tinggal sepi Tangis sudah tiada guna lagi Langit telah lelah Menunggu kesadaran pembawa amanah Disitu upah terbayar sudah Tinggal kita akankah berubah
Pesan dari langit
Terkadang membuat kita takut Akan hadirnya suatu zaman Dimana kita takkan disatukan Dibalik tanah yang terkucil Tertindas menanggung akibat Atas dosa yang kita perbuat
Teman pun tak selamanya jadi teman Dia takkan datang Menunggumu diatas kesusahan Saat kematian
Itu bukan hanya khayalan Suatu saat pasti akan datang Tanpa bertamu tanpa diundang Merobek waktu yang telah kau rancang
Kalau boleh langit berpesan Ingatlah pada kenyataan Hidupmu tiada abadi Hanya tempat berkaca diri
Dia pahlawan
Dia hancur yak bergerak kembali Demi membela hak sesamarumah dan tanah warga Palestina Pengorbanannya tiada banding Semangatnya tak terganti Dengan gagah dan berani Dihadangnya tentara manusia keji Tanpa takut akan mati Untuk sesama Untuk warga Palestina
Dia pahlawan Pahlawan wanita Pahlawan kita bersama
Raganya telah pergi Bagai bam\ngkai wangi terhembus angin Tak akan kembali
Itu semua Untuk sesama Untuk warga Palestina Untuk keadilan
Untukmu Ayah Ibu
Menangis aku dalam kalbu Melihat engkau berjuang untukku Beratnya rintangan kau hadapi Dirimu tak pernah perduli
Lelah lemah tergurat diwajahmu Tanpa kau sadar ku tahu itu Selalu ingin kau tutupi kegetiran hatimu Dariku dari anakmu
Dalm diri ini Ada niat yang pasti Membalas jasa atas pengorbananmu Untukmu ayah untukmu ibu
Antara jujur dan Harga Diri
Lebih tinggi mana sayang ? Harga diri ataukah kejujuran ? Malukah dikau berkata benar Atas harga diri yang kau pertaruhkan
Lihat sayang Ibu pertiwi malu lihat kau Bangsa ini kecewa padamu Apakah kau tahu itu
Masih inginkah kau dianggap Anak bangsa Yang memang benar- benar anak bangsa Bukan hanya panggilan belaka
Masih adakah jiwa pahlawan Dengan kejujuran yang tersirat di benakmu Untuk menjadikan bangsa ini lebih maju
Tenanglah sayang UNAS bukan setan Dia bukan beban Harga diri memang kehormatan Tapi kejujuran harus diutamakan Demi mimpi dan masa depan
Untuk diriku Sendiri
Tlah kurelakn usiaku kini Saat remaja yang tak mungkin kembali Kan kukejar mimpi- mimpi Walau ia sejauh mentari Setinggi langit ataupun seluas bumi Ingin ku jangkau tak kenal letih Selemah apapun diri ini Sekecil apapun jiwa ini Hanya satu niat hati Atas tekad menghujam di hati
Aku rela berkorban Aku rela berjuang Demi kebahagiaan di hari nanti Demi menghamba padamu Ilahi Serta pengabdian untukmu ibu bapa’
Karya : Iza Shafera H Ds. Tawangrejo 15/4 Takeran, Magetan Jawa Timur
Langitpun bersedih
BalasHapusSesekali dia melihat ke bawah
Dari kejauhan menatap susah
Sedihnya terbawa deraian hujan
Lalu menyisakan luka dalam ingatan
Bau bangkai kematian
Dengan mudahnya hilang melayang
Tak dapat disangsikan
Banyak antar kita berjatuhan
Sedetikpun takkan bertemu kembali
Tawa mereka tinggal sepi
Tangis sudah tiada guna lagi
Langit telah lelah
Menunggu kesadaran pembawa amanah
Disitu upah terbayar sudah
Tinggal kita akankah berubah
Pesan dari langit
Terkadang membuat kita takut
Akan hadirnya suatu zaman
Dimana kita takkan disatukan
Dibalik tanah yang terkucil
Tertindas menanggung akibat
Atas dosa yang kita perbuat
Teman pun tak selamanya jadi teman
Dia takkan datang
Menunggumu diatas kesusahan
Saat kematian
Itu bukan hanya khayalan
Suatu saat pasti akan datang
Tanpa bertamu tanpa diundang
Merobek waktu yang telah kau rancang
Kalau boleh langit berpesan
Ingatlah pada kenyataan
Hidupmu tiada abadi
Hanya tempat berkaca diri
Dia pahlawan
Dia hancur yak bergerak kembali
Demi membela hak sesamarumah dan tanah warga Palestina
Pengorbanannya tiada banding
Semangatnya tak terganti
Dengan gagah dan berani
Dihadangnya tentara manusia keji
Tanpa takut akan mati
Untuk sesama
Untuk warga Palestina
Dia pahlawan
Pahlawan wanita
Pahlawan kita bersama
Raganya telah pergi
Bagai bam\ngkai wangi terhembus angin
Tak akan kembali
Itu semua
Untuk sesama
Untuk warga Palestina
Untuk keadilan
Untukmu Ayah Ibu
Menangis aku dalam kalbu
Melihat engkau berjuang untukku
Beratnya rintangan kau hadapi
Dirimu tak pernah perduli
Lelah lemah tergurat diwajahmu
Tanpa kau sadar ku tahu itu
Selalu ingin kau tutupi kegetiran hatimu
Dariku dari anakmu
Dalm diri ini
Ada niat yang pasti
Membalas jasa atas pengorbananmu
Untukmu ayah untukmu ibu
Antara jujur dan Harga Diri
Lebih tinggi mana sayang ?
Harga diri ataukah kejujuran ?
Malukah dikau berkata benar
Atas harga diri yang kau pertaruhkan
Lihat sayang
Ibu pertiwi malu lihat kau
Bangsa ini kecewa padamu
Apakah kau tahu itu
Masih inginkah kau dianggap
Anak bangsa
Yang memang benar- benar anak bangsa
Bukan hanya panggilan belaka
Masih adakah jiwa pahlawan
Dengan kejujuran yang tersirat di benakmu
Untuk menjadikan bangsa ini lebih maju
Tenanglah sayang
UNAS bukan setan
Dia bukan beban
Harga diri memang kehormatan
Tapi kejujuran harus diutamakan
Demi mimpi dan masa depan
Untuk diriku Sendiri
Tlah kurelakn usiaku kini
Saat remaja yang tak mungkin kembali
Kan kukejar mimpi- mimpi
Walau ia sejauh mentari
Setinggi langit ataupun seluas bumi
Ingin ku jangkau tak kenal letih
Selemah apapun diri ini
Sekecil apapun jiwa ini
Hanya satu niat hati
Atas tekad menghujam di hati
Aku rela berkorban
Aku rela berjuang
Demi kebahagiaan di hari nanti
Demi menghamba padamu Ilahi
Serta pengabdian untukmu ibu bapa’
Karya : Iza Shafera H
Ds. Tawangrejo 15/4
Takeran, Magetan
Jawa Timur