Kamis, 02 April 2009

Artikel

-Pengaruh Pergaulan Bebas Bagi Pelajar-
Pergaulan bebas adalah kehidupan bermasyarakat yang tidak terkontrol. Banyak orang dewasa bahkan pelajarpun melakukannya. Dan mereka menganggapnya sebagai kebiasaan. Padahal agama melarang kita melakukan hal-hal yang berlebihan.
Pergaulan bebas telah banyak dilakukan pelajar. Tetapi mereka tidak menyadarinya. Tidak hanya dikota-kota besar saja bahkan di warung-warung kecilpun mereka melakukannya. Waktu-waktu yang biasa mereka lakukan adalah pada waktu:
1. Saat berangkat sekolah, pada mulanya mereka memang bertujuan
Untuk pergi ke sekolah tetapisaat di perjalanan mereka berbelok ke arah lain.
2. Saat pulang sekolah, pada saat pulang sekolah mereka tidak pulang melainkan pergi kr tempat lain, jika orang tua mereka bertanya kenapa terlambat pulang, mereka selalu mengatakan kalau ada les(jam tambahan).
3. Saat belajar kelompok, saat belajar kelompok adalah taktik yang biasa mereka lakukan. Sebenarnya mereka tidak belajar kelompok, tetapi mereka minta izin untuk belajar kelompok. Padahal mereka berniat untuk pergi ke rumah teman/ke tempat-tempat yang lainnya.
4. Saat pesta ulang tahun, saat ini adalah saat yang pas bagi mereka. Karena mereka dapat melakukannya dengan bebas,tanpa takut berdosa sedikitpun.
Pada waktu tersebut mereka sering melakukan hal-hal yang merugikan dirinya misalnya merokok, minum-minuman keras, dan menggunakan obat terlarang. Mereka juga telah merugikan orang lain yaitu:
1. Orang tua, orang tua adalah salah satu orang yang telah dirugikan,
selain menanggung malu atas perbuatan anaknya mereka juga dimintai uang oleh anaknya.
2. Teman yang dihasut
Ada beberapa faktor yang menyebabkan mereka melakukannya
yaitu:kurangnya perhatian, hasutan teman, banyak pikiran(stres).
Cara-cara untuk menghindari hal-hal tersebut adalah memilih teman yang baik,berlaku yang baik, dan jangan terjerumus dalam hal-hal yang negatif, meningkatkan ketaqwaan. Sedangkan bagi orang tua yang tidak ingin anaknya terjerumus dapat melakukan cara seperti berikut:
1. Di beri nasehat, memberi nasehat tidak segampang membalikkan
Telapak tangan. Orang tua harus sabar dan telaten. Apalagi pada anak remaja sebab anak remaja mudah terpengaruh oleh orang lain
Dan karena masa remaja adalah masa untuk mencari identitas diri.
2. Di beri nasehat,orang tuaharus betul-betul memperhatikan anaknya. Bagi orang tua yang sibukmereka juga bisamemperhatikannya. Walaupun hanya sekedar bertanya tentang apa saja yang ia lakukan ketika orang tuanya bekerja.
3. Di beri sentuhan rohani.
4. Di sekolahkan di pondok, cara ini adalah cara yang efektif, karena mereka mendapatkan pelajaran agama yang lebih baik, dan mereka juga bisa bergaul dengan para santri dan ustad yang akan membenarkan jalan mereka.
5. berdoa kepada Tuhan.

- Meresapi kegagalan dan Keberhasilan-
Kegagalan mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita. Karena semua orang pasti pernah mengalami kegagalan. Entah kegaalan di bidang karir, pekerjaan, belajar, dll.Menurut peribahasa kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Dengan kegagalan kita bisa mengukur kemampuan kita dalam melakukan sesuatu.
( bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar