Senin, 07 Juni 2010

BETA Sudah salah diri beta Cari harta tanpa ragu Sudah keliru jalan beta Korupsi uang di tanah ibu Dulu negara tak tahu Akan manisnya gerak tipu Dul

1 komentar:

  1. Langitpun bersedih

    Sesekali dia melihat ke bawah
    Dari kejauhan menatap susah
    Sedihnya terbawa deraian hujan
    Lalu menyisakan luka dalam ingatan
    Bau bangkai kematian
    Dengan mudahnya hilang melayang
    Tak dapat disangsikan
    Banyak antar kita berjatuhan
    Sedetikpun takkan bertemu kembali
    Tawa mereka tinggal sepi
    Tangis sudah tiada guna lagi
    Langit telah lelah
    Menunggu kesadaran pembawa amanah
    Disitu upah terbayar sudah
    Tinggal kita akankah berubah

    Pesan dari langit

    Terkadang membuat kita takut
    Akan hadirnya suatu zaman
    Dimana kita takkan disatukan
    Dibalik tanah yang terkucil
    Tertindas menanggung akibat
    Atas dosa yang kita perbuat

    Teman pun tak selamanya jadi teman
    Dia takkan datang
    Menunggumu diatas kesusahan
    Saat kematian

    Itu bukan hanya khayalan
    Suatu saat pasti akan datang
    Tanpa bertamu tanpa diundang
    Merobek waktu yang telah kau rancang

    Kalau boleh langit berpesan
    Ingatlah pada kenyataan
    Hidupmu tiada abadi
    Hanya tempat berkaca diri

    Dia pahlawan

    Dia hancur yak bergerak kembali
    Demi membela hak sesamarumah dan tanah warga Palestina
    Pengorbanannya tiada banding
    Semangatnya tak terganti
    Dengan gagah dan berani
    Dihadangnya tentara manusia keji
    Tanpa takut akan mati
    Untuk sesama
    Untuk warga Palestina

    Dia pahlawan
    Pahlawan wanita
    Pahlawan kita bersama

    Raganya telah pergi
    Bagai bam\ngkai wangi terhembus angin
    Tak akan kembali

    Itu semua
    Untuk sesama
    Untuk warga Palestina
    Untuk keadilan

    Untukmu Ayah Ibu

    Menangis aku dalam kalbu
    Melihat engkau berjuang untukku
    Beratnya rintangan kau hadapi
    Dirimu tak pernah perduli

    Lelah lemah tergurat diwajahmu
    Tanpa kau sadar ku tahu itu
    Selalu ingin kau tutupi kegetiran hatimu
    Dariku dari anakmu

    Dalm diri ini
    Ada niat yang pasti
    Membalas jasa atas pengorbananmu
    Untukmu ayah untukmu ibu

    Antara jujur dan Harga Diri

    Lebih tinggi mana sayang ?
    Harga diri ataukah kejujuran ?
    Malukah dikau berkata benar
    Atas harga diri yang kau pertaruhkan

    Lihat sayang
    Ibu pertiwi malu lihat kau
    Bangsa ini kecewa padamu
    Apakah kau tahu itu

    Masih inginkah kau dianggap
    Anak bangsa
    Yang memang benar- benar anak bangsa
    Bukan hanya panggilan belaka

    Masih adakah jiwa pahlawan
    Dengan kejujuran yang tersirat di benakmu
    Untuk menjadikan bangsa ini lebih maju

    Tenanglah sayang
    UNAS bukan setan
    Dia bukan beban
    Harga diri memang kehormatan
    Tapi kejujuran harus diutamakan
    Demi mimpi dan masa depan


    Untuk diriku Sendiri

    Tlah kurelakn usiaku kini
    Saat remaja yang tak mungkin kembali
    Kan kukejar mimpi- mimpi
    Walau ia sejauh mentari
    Setinggi langit ataupun seluas bumi
    Ingin ku jangkau tak kenal letih
    Selemah apapun diri ini
    Sekecil apapun jiwa ini
    Hanya satu niat hati
    Atas tekad menghujam di hati

    Aku rela berkorban
    Aku rela berjuang
    Demi kebahagiaan di hari nanti
    Demi menghamba padamu Ilahi
    Serta pengabdian untukmu ibu bapa’

    Karya : Iza Shafera H
    Ds. Tawangrejo 15/4
    Takeran, Magetan
    Jawa Timur

    BalasHapus