Selasa, 13 Juli 2010

Langitpun bersedih

Sesekali dia melihat ke bawah

Dari kejauhan menatap susah

Sedihnya terbawa deraian hujan

Lalu menyisakan luka dalam ingatan

Bau bangkai kematian

Dengan mudahnya hilang melayang

Tak dapat disangsikan

Banyak antar kita berjatuhan

Sedetikpun takkan bertemu kembali

Tawa mereka tinggal sepi

Tangis sudah tiada guna lagi

Langit telah lelah

Menunggu kesadaran pembawa amanah

Disitu upah terbayar sudah

Tinggal kita akankah berubah

Pesan dari langit

Terkadang membuat kita takut

Akan hadirnya suatu zaman

Dimana kita takkan disatukan

Dibalik tanah yang terkucil

Tertindas menanggung akibat

Atas dosa yang kita perbuat

Teman pun tak selamanya jadi teman

Dia takkan datang

Menunggumu diatas kesusahan

Saat kematian

Itu bukan hanya khayalan

Suatu saat pasti akan datang

Tanpa bertamu tanpa diundang

Merobek waktu yang telah kau rancang

Kalau boleh langit berpesan

Ingatlah pada kenyataan

Hidupmu tiada abadi

Hanya tempat berkaca diri

Dia pahlawan

Dia hancur yak bergerak kembali

Demi membela hak sesamarumah dan tanah warga Palestina

Pengorbanannya tiada banding

Semangatnya tak terganti

Dengan gagah dan berani

Dihadangnya tentara manusia keji

Tanpa takut akan mati

Untuk sesama

Untuk warga Palestina

Dia pahlawan

Pahlawan wanita

Pahlawan kita bersama

Raganya telah pergi

Bagai bam\ngkai wangi terhembus angin

Tak akan kembali

Itu semua

Untuk sesama

Untuk warga Palestina

Untuk keadilan

Untukmu Ayah Ibu

Menangis aku dalam kalbu

Melihat engkau berjuang untukku

Beratnya rintangan kau hadapi

Dirimu tak pernah perduli

Lelah lemah tergurat diwajahmu

Tanpa kau sadar ku tahu itu

Selalu ingin kau tutupi kegetiran hatimu

Dariku dari anakmu

Dalm diri ini

Ada niat yang pasti

Membalas jasa atas pengorbananmu

Untukmu ayah untukmu ibu

Antara jujur dan Harga Diri

Lebih tinggi mana sayang ?

Harga diri ataukah kejujuran ?

Malukah dikau berkata benar

Atas harga diri yang kau pertaruhkan

Lihat sayang

Ibu pertiwi malu lihat kau

Bangsa ini kecewa padamu

Apakah kau tahu itu

Masih inginkah kau dianggap

Anak bangsa

Yang memang benar- benar anak bangsa

Bukan hanya panggilan belaka

Masih adakah jiwa pahlawan

Dengan kejujuran yang tersirat di benakmu

Untuk menjadikan bangsa ini lebih maju

Tenanglah sayang

UNAS bukan setan

Dia bukan beban

Harga diri memang kehormatan

Tapi kejujuran harus diutamakan

Demi mimpi dan masa depan

Untuk diriku Sendiri

Tlah kurelakn usiaku kini

Saat remaja yang tak mungkin kembali

Kan kukejar mimpi- mimpi

Walau ia sejauh mentari

Setinggi langit ataupun seluas bumi

Ingin ku jangkau tak kenal letih

Selemah apapun diri ini

Sekecil apapun jiwa ini

Hanya satu niat hati

Atas tekad menghujam di hati

Aku rela berkorban

Aku rela berjuang

Demi kebahagiaan di hari nanti

Demi menghamba padamu Ilahi

Serta pengabdian untukmu ibu bapa’

1 komentar: